Jumat, 10 Juni 2016

Strategi Bisnis Aniqah Hijab

Strategi Bisnis Aniqah Hijab


A.    Kemasan Aniqah









Dapat dilihat kemasan Aniqah terkesan unik, karena kemasan depan terdapat logo itu sendiri agar komnsumen mengetahui produk Aniqah seperti apa. Di belakang terdapat gambar wanita berhijab tentunya sesuai dengan ikonik Aniqah sebagai produk yang menjual hijab.

B.    Strategi Pemasaran
          
1. Gaya hidup masyarakat
 Hijab tidak hanya dipakai ketika akan keluar atau hanya sekedar pergi ke kampus atau tempat kerja. Dengan pergi ke pesta hijab bisa menjadi ciri khas outfit yang menjadikan wanita lebih elegan dan tertutup. Dengan banyak gambar yang tertera di website serta pajangan etalase, dapat membuat konsumen wanita memilih hijab yang dikenakan. Hijabnya terdiri dari berbagai warna sehingga konsumen tidak perlu repot membeli warna berbeda di setiap toko.

2. Penentuan daerah pemasaran
Kami membuka roko di Thamrin city di Jakarta Pusat, lokasi yang cukup strategis yaitu di ibukota. Kami tidak hanya membuka usaha disana, akan tetapi kami membuka toko di acara bazaar atau event muslimah tertentu. 

C.    Social Media Aniqah
website : http://aniqahhijabst.blogspot.co.id/
facebook : aniqahstore
instagram : @aniqahhijabst
wa             : 087784878412

D.    Manajemen Keuangan serta perijinan
          Meningkatkan manajerial disini yaitu dalam pengelolaan keuangan maupun  mengelola karyawan tentu membutuhkan bantuan serta perubahan agar karyawan yang kita pekerjakan mempunyai etika dalam menghadapi pembeli, adanya motivasi untuk belajar dan tidak hanya menjual produk dan melayani tetapi mendapatkan ilmu juga, serta semua anggota wajib mengetahui bagus tidaknya kain dan jilbab yang dipilih.Dengan adanya peningkatan seperti ini maka tidak akan adanya penyalahan laporan keuangan dan kepercayaan konsumen meningkat. Dalam perijinan, Aniqah tentu sudah memenuhi standar perijinan. Aniqah Hijab Store berjualan di toko yang tidak ilegal serta secara resmi di sewa oleh Aniqah.


Daftar Keuangan  Produk Aniqah :
   Sumber Modal
Modal Sendiri                                                                              Rp. 20.000.00,-
Modal Investasi
Meja Display                              Rp.   2.500.000
Kendaraan                                 Rp. 13.600.000
Alat Kebersihan                        Rp.      200.000
Alat Tulis dan Pembukuan         Rp.      250.000
Peralatan Lain-lain                    Rp.      150.000
                                      Rp. 16.700.000
Total Modal                                                  Rp. 36.700.000

2.      Biaya Operasioal per Bulan
Pembelian Barang  Dagang                              Rp. 8.000.000
Biaya Transportasi                                         Rp.    100.000
Biaya Gaji Pegawai                                          Rp.    750.000
Biaya Penyusutan Peralatan                             Rp.      50.000
Biaya Sewa Gedung                                         Rp.    450.000
Biaya Listrik dan Air                                       Rp.    100.000  
                                                                       Rp. 1.450.000

Total Biaya Operasional                                          Rp.  9.450.000


3.      Analisis Break Event Point (BEP)
Dalam analisis BEP ini saya mengambil salah satu jenis jilbab yang memiliki harga sedang yaitu jilbab pashmina, karena usaha ini menjual sekurang-kurangnya 4 jenis jilbab yang telah disebutkan dimuka sebelumnya, dan tiap jenis barang tersebut juga memiliki harga yang sangat berbeda-beda.

Ø   Biaya yang dikeluarkan untuk tiap jenis jilbab per bulan :
Pembelian Produk
25 x Rp. 35.000                                                 =    Rp.    875.000
Biaya Operasional Lain
Rp. 1.450.000 / 4                                               =    Rp.    362.500
Total Biaya Untuk Jilbab Jenis Pashmina                          Rp. 1.237.500

Ø   BEP  Jilbab jenis Pashmina
Biaya yang dikeluarkan                                                       =   Rp. 1.237.500
                          Harga Jual                                                    Rp. 52.500
                                                                                         =   23,57 atau 24 pcs

4.      Perhitungan Laba Rugi
Penjualan per bulan                                                          Rp. 12.000.000
Pembelian                                                                        Rp.   8.000.000
  Laba Kotor Usaha                                                          Rp.   4.000.000

Biaya Operasional
Biaya Transportasi                                                          Rp.    100.000
Biaya Gaji Pegawai                                                           Rp.    750.000
Biaya Penyusutan Peralatan                                              Rp.      50.000
Biaya Sewa Gedung                                                          Rp.    450.000
Biaya Listrik dan Air                                                        Rp.    100.000  
          Total Biaya Operasional                                           Rp. 1.450.000

Laba Bersih Usaha per Bulan                                        Rp. 2.550.000


Kamis, 19 Mei 2016

Inspirasi Kisah Sukses

kisah sukses theresia deka putri

 Theresia Deka Putri kini sukses mengembangkan produk kopi sendiri. Bahkan, produknya, Kopi Luwak Lanang telah tersebar hingga ke luar negeri. Omzet miliaran rupiah pun mampu direnggut dara 25 tahun ini dalam setahun.

Pengalaman sebagai tenaga pemasar produk makanan dan minuman, menjadi bekal Theresia Deka Putri membangun usaha sendiri. Setelah menjadi pengecer produk milik orang lain, dara berusia 25 tahun ini merintis bisnis kopi sendiri. 

Kegigihan dan keuletan pun membawanya terus maju. Putri benar-benar menguasai jaringan warung-warung kopi yang berada di kota dan kabupaten lain di Jawa Timur.
Bermodal keuntungan yang dikumpulkan, ia membuat usaha pengolahan kopi yang sederhana pada 2008. Ia hanya menyangrai biji-biji kopi itu dalam penggorengan terakota.  Penggilingan biji kopi dilakukan di tempat-tempat yang memang menawarkan jasa tersebut.

Kisah Sukses Nicholas Kurniawan

Di usianya yang masih belia kini ia berhasil menjadi Exportir Ikan Hias Termuda di Indonesia yang bermula dari KASKUS.  eberapa bisnis sempat dijalaninya, mulai dari asuransi, MLM, makanan dan mainan pernah dicoba. Namun semua bisnis itu belum berhasil, bahkan titik terendah dalam hidupnya adalah disaat ia dinyatakan tidak naik kelas saat kelas 2 SMA. Pada saat itu hidupnya sangat terpuruk, bahkan ia harus pindah sekolah dari SMA unggulan idamannya.
Setelah jatuh bangun dalam hidup dan bisnisnya, ia pun mendekatkan dirinya pada Tuhan dan mencoba berjuang kembali dalam bisnis. Hingga ia mencoba peruntungan bisnisnya dengan menjual ikan hias lewat FJB Kaskus. Awalnya ia tidak menyangka bahwa bisnis ikan hiasnya bisa berkembang, namun ternyata bisa menghasilkan! Bahkan ikan hiasnya dikirim hampir ke banyak negara di dunia. Pastinya ini semua bukan hasil dari proses yg singkat.
Sempat ditipu beberapa kali oleh beberapa orang tidak mengurungkan tekad nya yang kuat, demi bisa membayar kuliah.

Kini di usianya yang  masih muda, ia berhasil menjadi exportir ikan hias termuda di Indonesia dan kini sedang merambah di bisnis properti yang sedang dijalani bersama rekan rekannya. Kini omzet bisnis Nicholas Kurniawan dalam sebulan dapat mencapai angka lebih dari 100 juta rupiah!



Kisah Sukses Hamzah Izzulhaq 

Hamzah, begitu dia sering disapa, terlahir dari keluarga menengah sederhana. Sang ayah berprofesi sebagai dosen sementara ibunda adalah guru SMP. Secara ekonomi, Hamzah tak kekurangan. Ia senantiasa menerima uang saku dari orangtuanya. Namun terdorong oleh rasa ingin mandiri dan memiliki uang saku yang lebih banyak, Hamzah rela menghabiskan waktu senggangnya untuk mencari penghasilan bersama dengan teman-temannya yang secara ekonomi masuk dalam kategori kurang mampu.
Hamzah mulai menekuni bisnisnya secara serius ketika beranjak remaja dan duduk di bangku kelas 1 SMA. Ia berjualan pulsa dan buku sekolah setiap pergantian semester. Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 ini melobi sang paman yang kebetulan bekerja di sebuah toko buku besar untuk menjadi distributor dengan diskon sebesar 30% per buku.
Uang jerih payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku kemudian ditabungnya. Sebagian dipakai untuk membuka konter pulsa dimana bagian operasional diserahkan kepada teman SMP-nya sementara Hamzah hanya menaruh modal saja. Sayangnya, bisnis itu tak berjalan lancar. Omzet yang didapat sering kali dipakai tanpa sepengetahuan dan seizin Hamzah. Voucher pulsapun juga sering dikonsumsi secara pribadi. Dengan kerugian yang diteriman, Hamzah akhirnya memutuskan untuk menutup usaha yang hanya berjalan selama kurang lebih 3 bulan itu.
Hamzah lalu diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel di lokasi Johar Baru, Jakarta Pusat, Dari franchise bimbel itu, bisnis Hamzah berkembang pesat. Keuntungan demi keuntungan selalu diputarnya untuk membuat bisnisnya lebih maju lagi. Kini, Hamzah telah memiliki 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa diatas 200 orang tiap semester. 
Sejak bulan Agustus lalu, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia. Lulusan SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di perusahaan miliknya yang omzetnya secara keseluruhan mencapai Rp100 juta per bulan. Menurut Hamzah, dari pengalamannya, berbisnis di usia muda memiliki sejumlah tantangan plus kendala seperti misalnya diremehkan, tidak dipercaya dan lain sebagainya. 


Kamis, 17 Maret 2016

AniqahHijabst












AniqahHijabStore

Aniqah



Sejalan perkembangan zaman kemajuan trend dalam memakai jibab dengan meningkatnya model berhijab membuat  wanita semakin mudah memakai dan merasa modis, perkembangan hijab sendiri dinilai semakin meningkat baik di dalam maupun luar negeri. Di dunia fashion sekarang saja banyak berbagai tipe hijab yang sudah dipamerkan di seluruh dunia. Kami membuka usaha fashion yang fokus pada hijab ingin mengembangkan serta membuat hijab tidak dipandang sbelah mata. Kami menjual dan memproduksi sendiri hijab yang dijual, sebagian merupakan hijab yang sudah ada dipasaran sebagian lagi hijab yang kami modif.

Sehingga kini wanita muslim tidak perlu merasa minder atau berpikir bahwa hijab bukanlah trend fashion akan tetapi hijab membantu trend fashion menjadi lebih stylish kemanapun dan dimanapun.



Tujuan Pendirian Usaha :

          Menciptakan jiwa kemandirian sehingga siap dalam menghadapi perkembangan zaman.
          Mencapai target penjualan
          Mendapatkan laba


Powered by Blogger. Blogger Template by Intikali.org. Supported by Iskael and BlogSpot Design.